This is the blog of Merry Sarlita . This simple blog aims to share information . Thank you for visiting this blog. GBU always...
RSS

Selasa, 13 April 2010

Management Memory pada Windows Vista

Memory adalah salah satu komponen yang sangat vital. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami bagaimana penggunaan memory, dan hubungannya dengan hardware lain. Memory juga memiliki peranan sangat penting bagi keresponsifan terhadap sistem, performa, stabilitas dan integritas data. Karena sistem dengan memory yang salah konfigurasi bisa menyebabkan performa menurun, tidak stabil, sering terjadi error, restart tiba-tiba, bahkan bisa menyebabkan data yang corrupt. Bila berbicara tentang memory, bukan cuma RAM saja yang berkaitan dengan memory. Yang termasuk ke dalam kategori memory bisa juga seperti virtual memory, CPU cache, ReadyBoost dan lain-lain. Semua komponen tersebut juga memiliki peranan vital dalam membantu kerja memory utama.

Windows Memory Management

Windows Vista telah mengimplementasikan manajemen memory yang berbeda, dan lebih baik dari Windows XP. Tapi jika lebih baik, mengapa Vista bisa memakan memory yang sangat besar, bahkan lebih besar dari XP? Alasan memory sederhananya adalah Vista mencoba untuk memanfaatkan seefektif mungkin semua memory yang ada, dengan menggunakan fitur baru bernama SuperFetch. Tapi apa saja yang ditawarkan oleh manajemen memory di Windows Vista? Berikut sedikit penjelasannya :

Ø Terdapat Fitur Superfetch berfungsi mengantisipasi dan me-load informasi lebih awal untuk akses lebih cepat. Dan ada juga fitur ReadyBoost yang memanfaatkan drive USB sebagai resource memory tambahan. Keduanya bisa dikonfigurasi secara manual, dan dirancang untuk meningkatkan respon yang lebih cepat.

Ø Peningkatan performa pada 64-bit, dan processor multicore

Ø Keamanan yang ditingkatkan untuk menjaga integritas data, dan eksploitasi memory

Ø Virtualisasi registry untuk mencegah isi registry yang corrupt.

Aspek-aspek penting dalam Management Memory pada Windows Vista :

Ø Kapasitas Memory Maksimum

Masih ingatkan, kalau Vista 32-bit hanya bisa efektif mendukung RAM maksimal 4 GB? Jika lebih tinggi dari itu, maka tidak akan terdeteksi. Bahkan dengan 4 GB pun, yang terlihat hanya sekitar 3 GB. Hal ini normal, karena arsitektur 32-bit memang membatasinya seperti itu. Namun bila menggunakan Vista 64-bit, jumlah RAM maksimal yang bisa didukung oleh Vista Home Basic adalah 8 GB, Home Premium 16 GB, dan Vista lainnya 128 GB. Arsitektur 64-bit memungkinkan hal ini, sebab memang sudah dirancang untuk menggunakan kapasitas RAM besar tanpa harus mensetting atau mengorbankan efisiensi. Tapi bisakah Vista 32-bit dipaksa untuk menggunakan lebih dari 4 GB? Bisa, walaupun bias dibilang agak mubazir. Untuk itu, Anda harus mengaktifkan fitur bernama Physical Address Extension (PAE). Langkah-langkahnya adalah :

1. Buka administrator command prompt melalui Start, All Programs, Accessories, Command Prompt. Sesuai namanya, Anda harus mengakses command prompt ini dalam status sebagai administrator.

2. Di dalamnya tulis BCDEdit /set PAE forceenable, lalu tekan Enter. Atau bisa juga melalui program VistaBoot Pro

* Jalankan VistaBoot Pro.

* Pilih Advanced Settings, dan beri centang pada Address Physical Extension

Ø SuperFetch

SuperFetch adalah dasar fundamental dari sistem manajemen memory di Vista, dan merupakan evolusi dari Windows Prefetcher yang ada di XP. SuperFetch memiliki prinsip “RAM tersisa adalah RAM yang mubazir”. Maksudnya adalah, misalnya Anda punya RAM 2 GB tapi sistem hanya memakai 512 MB, maka sisa 75% lagi hanya nganggurkan? Daripada RAM itu nganggur dan menghabiskan daya, SuperFetch menggunakan skema prioritas yang akan mencoba membaca aksi apa yang akan dilakukan oleh user dan kapan. SuperFetch akan me-load program yang sering dipakai dan di-load ke dalam memory, agar saat program tersebut dijalankan akan semakin cepat. Tapi bukan berarti SuperFetch akan terus mengisi RAM tersisa dengan program hingga sistem Anda kekurangan resource memory lagi. Vista memiliki fitur bernama Resource Exhaustion Prevention yang secara spesifik akan mencegah sistem menjadi melambat karena kekurangan memory, baik itu dengan atau tanpa SuperFetch Selanjutnya, SuperFetch juga memiliki metode cache yang bersifat adaptif. Artinya, dia akan memilih program yang jarang dipakai untuk dikeluarkan dari RAM sehingga menyediakan ruang lebih untuk program yang sering dipakai. Misalnya Anda menjalankan program yang butuh memory banyak, contohnya game, SuperFetch secara instan akan membebaskan sejumlah memory yang dibutuhkan. Namun semua hal pasti punya kelemahan. Salah satu dampak negatif yang disebabkan SuperFetch, bisa dirasakan saat Vista baru mulai. Saat itu SuperFetch akan memulai melakukan cache sebanyak mungkin informasi ke dalam RAM. Bahkan saat Anda mulai mengosongkan memory dengan cara menutup program yang tidak digunakan, SuperFetch akan segera meng-cache lagi, dan akan mengganggu kinerja harddisk untuk beberapa saat. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk tidak menjalankan aplikasi-program berat atau game, saat Vista baru dimulai. Biarkan SuperFetch bekerja lebih dulu selama beberapa menit. Nanti hasilnya, Anda akan mendapatkan program yang berjalan lebih lancar. Untuk melihat berapa banyak RAM yang dipakai oleh SuperFetch, klik kanan Taskbar, dan pilih Task Manager. Pilih tab Performance, dan lihat baris Cached dan Free. Saat SuperFetch sedang aktif, maka jumlah yang di baris Free akan semakin kecil bahkan mendekati 0. Selama awal instal Vista, SuperFetch memang bisa dibilang cukup memperlambat. Makanya banyak pengguna yang mengeluhkan kenapa Vistanya lambat saat mulai, padahal baru saja instal ulang. Saran kami adalah biarkan kira-kira selama 2 minggu, agar SuperFetch bisa mempelajari aktivitas yang sering Anda lakukan. Seandainya masih dianggap memperlambat, SuperFetch bisa kok di-disable. Caranya:

1. Buka utility Services melaluiControl Panel, Administrative Tools, Services.

2. Cari item Superfetch, klik dua kali. Di dalam tab General bagian Startuptype, ganti menjadi Disabled.

3. Setelah itu hapus seluruh file yang ada di dalam folder C:\Windows\Prefetch, kemudian restart PC.

Ø ReadyBoost

Fitur baru berikutnya di Vista adalah ReadyBoost, yang mengizinkan Anda untuk menggunakan perangkat USB drive sebagai penggenjot performa sistem, meningkatkan kecepatan akses file, dan meningkatkan jumlah RAM yang tersedia. Jadi, lebih sedikit RAM yang Anda punya, maka keuntungan ReadyBoost semakin terasa. Tapi ReadyBoost bukan dimaksudkan sebagai pengganti langsung dari RAM. Yang menjadi masalah di sini adalah tidak semua USB drive kompatibel dengan ReadyBoost. Syarat agar kompatibel adalah USB drive tersebut harus sanggup melakukan pembacaan secara acak (random) sebesar 2,5 MB/sec, dan 1,75 MB/sec untuk penulisan secara acak. Saat ini, banyak USB drive yang dipasarkan dengan kecepatan 12 MB/sec. Tapi ingat, kecepatan 12 MB/sec itu mungkin kecepatan baca secara urut (sequential), bukan secara acak. USB drive seperti ini akan percuma apabila digunakan, karena tidak kompatibel dengan ReadyBoost. Cara menggunakan ReadyBoost :

1. Pastikan bahwa Autoplay dalam keadaan enable sehingga sewaktu Anda mencolokkan drive ke port USB, akan muncul jendela Autoplay. Dalam jendela tersebut, pilih Speed up my system. Kini USB drive Anda akan digunakan oleh SuperFetch untuk menampung informasi.

2. Tapi bila Autoplay tidak jalan, bukaWindows Explorer, klik kanan USB drive, dan pilih Properties.

3. Pilih tab ReadyBoost, pilih opsi Use this device, dan tentukan kapasitas yang ingin dipakai. Kapasitas yang direkomendasikan adalah 3 x jumlah RAM yang dimiliki. Ingat, kapasitas ruang yang dipakai oleh ReadyBoost tidak akan bias dipakai untuk penyimpanan. Jadi misalnya kapasitas yang tersisa sekitar 1300 MB dan Anda menggunakan 1300 MB itu secara total, maka bila USB drive tersebut ingin diisi data akan dianggap sudah penuh.

4. Untuk menghentikan penggunaan ReadyBoost, cukup ubah ke opsi Do not use this device.


Catatan: Bila SuperFetch di-disable, tidak akan mempengaruhi ReadyBoost.

Ø Resource Exhaustion Prevention

Fitur baru ini akan secara otomatis mendeteksi, apakah ada proses tertentu yang mengonsumsi RAM dalam jumlah banyak. Jika ada, akan muncul sebuah jendela yang memberitahukan bahwa program X menggunakan memory terlalu banyak. Anda diberi opsi untuk menutup program yang sedang berjalan dan menyimpannya. Namun bila jendela Resource Exhaustion Prevention ini sering sekali muncul, direkomendasikan agar Anda mematikan beberapa program atau services yang dijalankan otomatis saat startup atau yang berjalan di background. Caranya adalah :

1. Di kotak msconfig. Search yang ada di Start menu, ketik msconfig

2. Di dalam tab Services dan Startup, hilangkan tanda centang pada service dan program yang tidak ingin dijalankan saat startup.

Jika anda tidak mengetahui Service dan program mana saja yang musti di-disable maka biarkan seperti itu atau cari di google. Jika langkah ini kurang optimal, maka Anda bisa menaikkan jumlah virtual memory, menggunakan ReadyBoost, dan opsi terakhir adalah dengan menambah RAM.

Ø Virtual Memory

Virtual memory adalah teknik manajemen memory yang dipakai di beberapa versi Windows. Dalam kondisi normal, RAM adalah tempat yang paling tepat untuk menyimpan informasi agar bisa diakses cepat oleh processor, karena RAM tidak memiliki komponen yang bergerak seperti halnya harddisk dan CD/DVD ROM. Saat RAM mulai menipis, Vista akan membuat sebuah prioritas dimana program dengan prioritas rendah akan dipindahkan dari memory ke harddisk. File di harddisk yang dipindahkan dari memory dinamakan pagefile.sys. Di Vista dengan manajemen disk dan memory yang lebih baik, mencoba untuk meminimalkan ketergantungan terhadap harddisk. Karena semakin sering mengakses harddisk, akan menyebabkan delay dan mengurai tingkat respon. Biar bagaimanapun juga, virtual memory masih merupakan bagian penting dari manajemen memory. Bahkan jika RAM Anda dalam kapasitas yang sangat besar, sebaiknya virtual memory jangan di-disable. Untuk mengatur penggunaan virtual memory, ikuti langkah berikut:

1. Di dalam kotak Advanced. Search, ketik systempropertiesadvanced

2. Klik tombol Settings yang ada di Performance.

3. Pilih tab Advanced, dan klik tombol Change.

4. Hilangkan centang pada Automatically manage paging file size for all drives.

Tapi sebelum melakukan perubahan apapun, ikuti langkah- langkah berikut ini :

1. Sebelum menentukan jumlah page file dan lokasinya, direkomendasikan untuk membersihkan page file yang sudah ada. Pilih drive yang menyimpan page file, dan pilih No paging file. Klik SET dan pada peringatan yang muncul pilih Yes Setelah itu, restart PC Anda. Dalam tahap ini, ada dua hal yang dilakukan:

Ø Pagefile yang ada akan dibersihkan dan memperbaiki file corrupt yang ada.

Ø Pagefile baru yang setelah di-restart akan berada dalam kondisi tidak terfragmentasi. Jika dalam melaksanakan tahap ini ada masalah, masuk ke dalam Safe mode, dan ikuti langkah berikutnya.

2. Setelah pagefile dalam keadaan bersih, masuk kembali ke jendela Virtual memory, dan pilih drive atau partisi yang ingin diisi dengan page file. Drive atau partisi mana yang tepat untuk diisi? Perhatikan aturannya:

Ø Satu harddisk dengan 1 partisi: tidak ada yang perlu dijelaskan, karena memang tidak ada opsi lain.

Ø Satu harddisk dengan 2 partisi atau lebih: pastikan page file ditaruh di partisi primer yang pertama, karena partisi tersebut adalah yang paling cepat diakses.

Ø Dua harddisk dengan kecepatan sama: jika Anda menggunakan 2 harddisk atau lebih, maka taruh page file di drive atau partisi yang tidak berisi Windows, program atau games. Hal ini akan mengurangi pergerakan head di harddisk utama, dan mempercepat akses page file di harddisk lain.

Ø Dua harddisk dengan kecepatan beda: jika salah satu harddisk memiliki kecepatan lebih, maka taruh pagefile di harddisk yang lebih cepat. Masih bingung dengan istilah partisi primer? Coba buka Control Panel, Administrative Tools, Computer Management. Pilih Disk Management, dan di situ akan terlihat susunan partisi harddisk Anda. partisi D: adalah partisi yang tepat, karena posisinya berada paling awal dan merupakan partisi primer.

3. Kembali ke jendela virtual memory, pilih opsi Custom size. Secara default, Vista akan memberikan nilai minimum (initial size) sebesar RAM + 300 MB, dan nilai maksimum sebesar 3 kali jumlah RAM. Contohnya dengan RAM 1 GB, nilai minimumnya adalah 1,3 GB, maksimum 3 GB. Namun perhitungan tersebut kurang optimal, karena meskipun Vista sangat bergantung kepada RAM untuk meningkatkan performa, tapi Vista tetap membutuhkan bantuan dari pagefile. Jadi, saran kami adalah gunakan pagefile yang tetap atau memiliki nilai minimum dan maksimum yang sama. Bila RAM Anda lebih kecil dari 1 GB, berikan nilai 2048 MB. RAM 2 GB, berikan nilai 1024MB. RAM 3-4 GB, berikan nilai 512 MB.

4. Jika Anda juga menggunakan ReadyBoost, maka nilai yang syah rekomendasikan tadi harus diubah lagi. Contohnya RAM Anda 2GB, dan menggunakan ReadyBoost 1GB. Maka nilai virtual memory-nya direkomendasikan 3GB.

5. Klik tombol SET dan restart PC.Nilai-nilai yang kami rekomendasikan tidak bersifat wajib dan mungkin nilainya akan berubah sejalan dengan waktu, karena nanti pasti muncul program atau game yang lebih haus akan memory. Apabila setelah virtual memory di-setting tapi Resource Exhaustion Prevention tetap muncul, reset pagefile, dan naikkan nilainya. Jangan takut memiliki pagefile dalam kapasitas besar, karena efek sampingnya hanyalah kapasitas harddisk makin berkurang. Tapi jika Anda ragu, gunakan saja kembali opsi System Managed Size, dan Windows akan mengaturnya sendiri.

1 komentar:

 
background-attachment:fixed;