Playbook diumumkan pada acara konferensi pengembang Blackberry tahunan RIM (RIM Annual Blackberry Developer Conference), oleh CEO mereka Mike Lazaridis. Seperti yang telah di tebak sebelumnya, bahwa Tablet ini akan menggunakan OS QNX (bukan BB 6 seperti pada Blackberry Torch 9800) yang kemudian di beri nama baru sebagai OS Blackberry Tablet, dengannya pengguna Playbook akan menikmati OpenGL (Open Graphics Library adalah program aplikasi antarmuka (interface) untuk menampilkan grafik 2D dan 3G) penuh dan mendukung POSIX (Portable Operating System adalah interface OS berbasis Unix, berguna mentransfer sistim komputer berbeda pabrikan tanpa perlu terlebih dahulu melakukan pengkodean ulang) bersamaan dengan web standar masa depan HTML5.
Tampaknya pihak vendor Kanada ini teramat puas dengan kehandalan QNX, sehingga mereka mereka menjamin: “QNX akan memberikan hal-hal yang belum pernah anda temui sebelumnya”, (lebih lanjut Lazaridis mengatakan) dengan menggunakannya pada Playbook, “maka akan menjadi sebuah platform luar biasa baik bagi pengembang juga pemain”
Playbook juga mampu menangani dokumen Flash dengan Flash 10.1 bersama dengan aplikasi Adobe AIR. Slate (papan) baru ini akan menghadirkan layar 7-inc (seukuran dengan Samsung Galaxy Tab), capacitive multitouch display, sebuah Cortex A9-based, 1024×600, CPU dual-core 1GHZ, Ram 1GB, dan kamera front-facing dengan resolusi 3 MP di lengkapi lensa bagian belakang 5MP, jadi bisa video konfren.
Terdapat dua pilihan ruang penyimpanan on board untuk Playbook, 16 GB dan 32 GB pada panel bagian belakang. Dan tablet ini fasilitasi dengan video 1080p HD, port HDMI dan microUSB jack, WiFi 802.11a/b/g/n dan Bluetooth 2.1. Ukuran berat 400g, ukuran tipisnya 0.4 inc.
Dan yang menarik ialah Playbook mempunyai kemampuan Multitasking, berbeda dengan iPad yang baru bisa Multitasking jika versi final iOS 4.2 di luncurkan bulan November nanti. Jadi apakah anda tertarik dengan tablet komputer yang oleh pihak BlackBerry di gemborkan: You’ve never seenBlackberry like this!
BlackBerry PlayBook hadir dengan layar seluas 7 inci dan berjalan dengan sistem operasi QNX. Tampil dengan balutan warna hitam dengan lekukan di empat sudutnya, logo BlackBerry terpampang di bagian bawah jika tablet itu dipasang dalam posisi horizontal.
Bobotnya 425 gram dan sedikit lebih tebal dari iPad 2--tebal PlayBook 1 sentimeter, sedangkan iPad 2 0,8 sentimeter. Pada bagian atas terdapat empat tombol untuk volume, play/pause, dan power. Sayangnya, rangkaian tombol ini terlalu kecil dirasakan pada ujung jemari, sehingga pengguna yang berjari besar mesti menggunakan kukunya untuk menekan.
RIM membenamkan dua kamera pada PlayBook. Satu menghadap ke belakang dengan resolusi 5 megapiksel dan 3 megapiksel menghadap ke depan. Dua kamera itu dibenamkan di bagian tengah atas layar beresolusi 600 x 1.024 piksel.Di bagian bawah tersembunyi tiga port, yakni micro-HDMI, micro-USB, dan sebuah connector charger bercabang tiga.
Dilengkapi dengan prosesor dual-core 1 GHz membuat PlayBook mampu berjalan dengan maksimal, sehingga lebih mudah mengakselerasi video dan game, serta menampilkan gambar definisi tinggi. Kinerjanya termasuk cepat dan responsif karena dengan sigap beralih dari aplikasi yang satu ke aplikasi lainnya. Dalam acara BlackBerry Developer Conference, Tempo menjajal memutar video bersamaan dengan memainkan game tiga dimensi Quake II. Hasilnya? Dua aplikasi itu berjalan bersamaan secara mulus.
Daya tahan baterai PlayBook dinilai cukup baik dibanding Samsung Galaxy Tab dan Dell Streak. Namun masih jauh di bawah iPad 2, iPad, dan Motorola Xoom. Baterai PlayBook bertahan selama 7 jam 1 menit; iPad 2 selama 10 jam 26 menit; iPad selama 9 jam 33 menit; Motorola Xoom 8 jam 20 menit; Dell Streak 7, 3 jam 26 menit; Archos 7 jam 20 menit; dan Samsung Galaxy Tab 6 jam 9 menit.
RIM tak melupakan aplikasi BlackBerry Bridge. Ini adalah aplikasi untuk menghubungkan tablet PlayBook dengan telepon seluler pintar BlackBerry. Syaratnya, smartphone BlackBerry harus menggunakan sistem operasi BlackBerry versi 5 atau enam dan memiliki aplikasi BlackBerry Bridge. Jika syarat itu telah terpenuhi, dua perangkat tersebut bisa saling terhubung melalui Bluetooth. Dengan BlackBerry Bridge, tablet PlayBook dan ponsel BlackBerry bisa "berbagi" e-mail, kalender, kontak, dan memo, tapi tidak BlackBerry Messenger (BBM). Janji RIM yang belum "ditepati" pada PlayBook ini adalah layanan yang dapat menjalankan aplikasi Android dan koneksi ke jaringan 4G.
Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2011/04/24/brk,20110424-329589,id.html