This is the blog of Merry Sarlita . This simple blog aims to share information . Thank you for visiting this blog. GBU always...
RSS

Sabtu, 09 Oktober 2010

Kalimat Dasar Bahasa Indonesia

Dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan, seseorang tidak menggunakan kata-kata secara lepas. Seseorang akan menggunakan kata-kata yang terangkai sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku sehingga terbentuklah sebuah rangkaian kata-kata yang dapat mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang. Rangkaian kata-kata tersebut dinamakan kalimat.

Kalimat adalah kumpulan kata – kata yang memiliki arti. Kalimat merupakan suatu bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Di dalam sebuah kalimat terdapat unsur-unsur kalimat. Di dalam kalimat harus memiliki sekurang-kurangnya dua unsur kalimat yaitu Subjek (S) dan Predikat (P).


Unsur-unsur kalimat :


1. Subjek

Subjek adalah unsur yang melakukan tindakan / kerjaan dalam suatu kalimat. Subjek sering disebut sebagai pokok kalimat dan merupakan unsur inti dari suatu kalimat.

Ciri-ciri subjek :

a. Biasanya subjek berupa kata benda atau kata lain yang dibendakan.

b. Untuk mencari subjek dalam suatu kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata “siapa” dan “apa”

Contoh :

Niko bermain basket.

Pertanyaan : Siapa yang bermain basket?

Jawab : Niko

c. Disertai kata ini, itu dan tersebut

Contoh : Lelaki itu telah melukai hatiku.

d. Didahului kata bahwa

e. Tidak didahului preposisi

f. Mempunyai keterangan pewatas yang


2. Predikat

Predikat adalah unsur kata kerja. Predikat merupakan unsur inti kalimat untuk menerangkan subjek.

Ciri-ciri predikat :

a. Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat

b. Untuk mencari predikat dalam kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata tanya “mengapa” dan “bagaimana”

c. Menimbulkan pertanyaan “apa” dan “siapa”

d. Disertai kata adalah dan merupakan

e. Dapat disertai keterangan aspek (telah, sudah, sedang, belum, dan akan) dan modalitas (ingin,hendak dan mau)

f. Dapat didahului kata yang

Contoh :

Nina menyiram tanaman.


3. Objek

Objek adalah unsur yang dikenai kerja oleh subjek. Objek merupakan keterangan predikat yang erat hubungannya dengan predikat.

Ciri-ciri objek :

a. Biasanya terletak di belakang predikat

b. Dalam kalimat pasif objek menduduki posisi subjek

c. Terdiri dari dua macam yaitu :

1) Objek penderita

Objek penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek.

Makna objek penderita :

a. Penderita

Contoh : Rino menggarap ladang.

b. Penerima

Contoh : Ibu mencuci celana adik.

c. Tempat

Contoh : Kami berlibur ke Pulau Tidung.

d. Alat

Contoh : Dino menendang bola ke arah Banu.

e. Hasil

Contoh : Mahasiswa menngerjakan tugas mata kuliah bahasa Indonesia.

2) Objek Penyerta

Objek penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.

Makna objek penyerta :

1. Penderita

Contoh : Ayah membelikan saya sepatu baru.

2. Hasil

Contoh : Rani membuatkan Hana secangkir kopi.


4. Pelengkap

Pelengkap adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobjek.

Ciri-ciri pelengkap :

a. Terletak di belakang predikat

b. Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa


5. Keterangan

Keterangan adalah unsur kalimat yang dapat diubah-ubah posisinya. Keterangan mempunyai hubungan yang renggang dengan predikat.

Jenis-jenis keterangan :

1. Keterangan tempat

Contoh : Saya akan pergi ke Bali.

2. Keterangan alat

Contoh : Ayah memukul maling dengan kayu.

3. Keterangan waktu

Contoh : Qory menonton TV pukul 9 malam.

4. Keterangan tujuan

Contoh : Adik harus rajin belajar supaya pintar.

5. Keterangan penyerta

Contoh : Merry pergi karaoke bersama Betty.

6. Keterangan cara

Contoh : Kerjakanlah tugas itu dengan teliti.

7. Keterangan similatif

Contoh : Pak Doni berbicara di rapat sebagai ketua panita

8. Keterangan sebab

Contoh : Inung tidak masuk kuliah karena sakit.


Pola-pola Kalimat Dasar

1. Kalimat dasar berpola SPO (Subjek – Predikat – Objek)


2. Kalimat dasar berpola SPPel (Subjek – Predikat – Pelengkap)


3. Kalimat dasar berpola SPK (Subjek – Predikat – Keterangan)


4. Kalimat dasar berpola SPOPel (Subjek-Predikat-Objek-Pelengkap)


5. Kalimat dasar berpola SPOK (Subjek – Predikat – Objek– Keterangan)


Pola-pola kalimat tersebut juga dapat disusun berdasarkan kata kerja (KK), kata sifat (KS), kata benda (KB) dan kata bilangan (KBil). Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

1. KB + KK --> Pelukis melukis.

2. KB + KS --> Anak itu cantik.

3. KB + KBil --> Harga buku itu lima puluh ribu.

4. KB + (KD + KB) --> Tinggalnya di Bogor.

5. KB1 + KK + KB2 --> Kami menonton bola.

6. KB1 + KK + KB2 + KB3 --> Ibu mencarikan saya pekerjaan.

7. KB1 + KB2 --> Siti pelajar.


Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.


Macam-macam kalimat :


1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola atau terdiri dari sebuah pola. Kalimat tunggal terdiri dari tiga macam yaitu :


a. Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisikan tentang perintah atau suruhan yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Biasanya di akhir kalimat ditambah tanda seru (!).

Contoh :

Dina, tolong ambilkan minumku!


b. Kalimat Berita

Kalimat berita adalah kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian.

Contoh :

Mereka tidak akan pergi ke sekolah


c. Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan supaya kita mengetahui (diberi tahu) tentang sesuatu yang belum diketahui.

Contoh :

Dimanakah kamu saat ini?


2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari lebih dari satu pola dasar atau kalimat tunggal yang menimbulkan pola baru. Kalimat majemuk terdiri dari ;


a. Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang mempunya hubungan antara pola-pola kalimatnya.


b. Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah suatu kalimat tunggal yang salah satu bagiannya diperluas untuk memerpoleh pola baru atau gabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang dimana kedudukan dari masing-masing kalimat tidak setara.


c. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang terdiri dari unsur inti dan dua unsur bawahan atau sebaliknya.






Sumber :

http://serlykeguruan.blogspot.com/2009/10/unsur-kalimat-bahasa-indonesia-salam.html

http://www.scribd.com/doc/23773891/UNSUR-UNSUR-KALIMAT

http://bilikide.blogspot.com/2009/11/unsur-kalimat.html

http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/PengertianKalimat.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
background-attachment:fixed;